Share lagi nih tentang bagaimana mencetak file dokumen pdf yang dikunci
atau diproteksi. Anda tau kan, kalo file pdf itu bisa dibaca dengan Adobe
Reader.
Adobe Reader
itu aplikasi yang “pasrah”. Kenapa begitu? Soalnya aplikasi ini Cuma menerima
apa yang di-setting oleh pembuat dokumen. Dokumen dikunci fitur editing-nya,
reader ikut, dokumen diproteksi pencetakannya, reader pun ngikut. Belum lagi
batasan batasan lain seperti larangan untuk menambahkan komentar, mengisi form,
dan sebagainya.
Tingkat
proteksi seperti ini banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan, misalnya oleh
sebuah penerbit buku. Tujuannya jelas membatasi akses pembaca agar hanya dapat
membaca tanpa dapat membuat hardcopy dari dokumen tersebut.
Gimana kalau
kita benar-benar butuh pencetakan dokumen yang diproteksi tadi? Itu yang repot.
Mari kita usahakan agar dokumen tadi bisa dicetak.
Untuk
mempermudah pembahasan kali ini, akan dipaparkan terlebih dahulu cara membuat
sebuah file pdf dengan tingkat proteksi High (128-bit RC4). Jalankan software
pdf maker Anda masing-masing. Buat contoh kita pakai OpenOffice.org sebagai
software pembuat pdf, dan bagi yang menggunakan selain OOo silahkan sesuaikan
langkah untuk melakukan enkripsi dokumen sesuai software pdf maker Anda.
Setelah
dokumen pada OOo dibuat, klik menu “File” > “Export as PDF…” atau dengan
menggunakan mengklik tombol menu “Export Directly as PDF” yang ada pada main
toolbar. Selanjutnya pada kotak dialog Export, silahkan pilih direktori tempat
menyimpan dokumen PDF dan nama dari file tersebut. Klik tombol “Export…”.
Selanjutnya
akan muncul jendela PDF Options untuk pengaturan sifat-sifat (properties)
dokumen. Aktiflah pada tab “Security”. Berikan tanda centang pada pilihan
Restrict permissions. Setelah itu klik tombol “Set permission password…”. Pada
jendela Set Permission Password, masukkan kata sandi Anda pada baris isian
Password dan ulangi pada baris isian Confirm. Klik “OK”.
Pada pengaturan
Printing, silahkan pilih Not permitted untuk tidak mengijinkan melakukan
pencetakan dokumen. Untuk pengaturan Changes, silahkan pilih Not permitted
untuk tidak mengijinkan segala bentuk perubahan, termasuk di antaranya memutar
halaman, mengisi form isian, memberikan komentar dan mengekstrak halaman.
Selanjutnya hilangkan tanda centang pada pilihan Enable copying of content
untuk tidak mengijinkan menyalin teks yang diseleksi. Hilangkan juga pilihan
Enable text access for accessibility tools. Klik tombol “Export” untuk memulai
proses pembuatan dokumen dalam format PDF.
Setelah
selesai, silakan jalankan software Acrobat Reader Anda. Bukalah dokumen yang
telah dibuat tadi. Setelah terbuka cobalah lihat pada ujung paling kiri status
bar. Anda akan lihat sebuah ikon bergambar gembok berwarna kuning, tanda bahwa
dokument PDF Anda terproteksi.
Cobalah juga
untuk mengakses menu File. Akan didapati menu “Print…” dalam keadaan tidak
aktif (disable). Sebagaimana halnya ketika menekan kombinasi tombol “Ctrl” +
“P” tidak akan memberikan reaksi apa-apa. Selanjutnya cobalah akses “Select
Tool” pada basic toolbar. Seleksilah beberapa potong kata atau kalimat,
kemudian klik kanan di atasnya. Penulis hanya menjumpai pilihan menu “Select
All” dan “Deselect All”, dan tidak dijumpai menu Copy. Cobalah akses menu
“File” > “Document Properties…” atau dengan kombinasi tombol “Ctrl” + “D”.
Pada jendela
Document Properties masuklah ke tab Security kemudian klik tombol “Show
Details…”. Selanjutnya akan ditampilkan ringkasan keamanan dokumen PDF yang
dibuat tadi, mulai dari metode security, penggunaan password, hal-hal yang
diijinkan dan yang tidak diijinkan serta tingkat enkripsi yang dilakukan.
Agar Adobe
Reader bisa mencetak, manfaatkan Linux. Di sini kita akan menggunakan contoh Linux
dengan distro SimplyMEPIS 6.5 yang dilengkapi paket-paket extras Ubuntu “feisty
fawn” 7.04.
Pastikan Anda
sudah mempunyai paket yang bernama poppler-utils. Kalau belum, lakukan
instalasi baik dengan melakukan kompilasi dari file tarball atau dengan menggunakan
paket binary bawaan distro Anda. Untuk pengguna Debian (termasuk Ubuntu) dan
turunannya, gunakan satu baris perintah ini dengan akses root.
# apt-get
install poppler-utils
Selanjutnya
masuklah ke direktori tempat file PDF tersebut berada. Direktori yang digunakan
dalam artikel ini adalah $HOME/Documents. Untuk melihat informasi mengenai
dokumen PDF, gunakan perintah pdfinfo. Pola perintah yang diberikan adalah
$ pdfinfo
“options”
Akan
ditampilkan informasi yang berhubungan dengan file tersebut, termasuk apakah
dokumen dienkripsi dan berbagai perlakuan yang diperbolehkan terhadap dokumen
tersebut. Untuk menkonversi dokumen PDF ke format teks, gunakan perintah
pdftotext dengan pola $ pdftotext “options”
““ Untuk mengkonversi PDF ke format postscript, gunakan perintah pdf2ps dengan pola $pdf2ps “-dASCII85EncodePages=false” “-dLanguageLevel=1|2|3” input.pdf “output.ps” Untuk mengekstraksi gambar yang berada pada dokumen tersebut, gunakan perintah pdfimages, dengan pola $ pdfimages “options”
““ Untuk mengkonversi PDF ke format postscript, gunakan perintah pdf2ps dengan pola $pdf2ps “-dASCII85EncodePages=false” “-dLanguageLevel=1|2|3” input.pdf “output.ps” Untuk mengekstraksi gambar yang berada pada dokumen tersebut, gunakan perintah pdfimages, dengan pola $ pdfimages “options”
Di sini terlihat bahwa dokumen yang
dienkripsi dengan berbagai pembatasan di atas ternyata dapat dikonversi ke teks
walaupun sebelumnya tidak dapat disalin dengan cara menyeleksi teks dari
Acrobat Reader.
Untuk melakukan pencetakan, yang
diperlukan hanyalah aplikasi kghostview. Sejatinya kghostview memang untuk
membaca dokumen postscript, namun selain file ps format pdf pun dapat dibaca
oleh aplikasi yang satu ini. Bagaimana jika dokumen ‘teramankan’ tadi dibuka
selain menggunakan kghostview, seperti kpdf atau xpdf? kpdf tidak memberikan
akses untuk mencetak dokumen.
Melakukan pencetakan dokumen lewat
kghostview, sama halnya dengan aplikasi lainnya, cukup dengan mengakses menu
“File” > “Print…” atau dengan shortcut “Ctrl” + “P”. Tidak akan muncul
peringatan bahwa dokumen PDF diproteksi dan sebagainya dan dokumen PDF tersebut
pun akan dicetak di atas kertas. Pengaturan pencetakan pun dapat dilakukan,
semisal pemilihan printer yang akan digunakan, pengaturan ukuran kertas,
kualitas pencetakan, halaman yang akan dicetak dan sebagainya.
Sebagai informasi, versi PDF yang
digunakan dalam tutorial ini adalah 1.4 (hasil generate OOo).
Sumber : kompas tekno
0 komentar:
Posting Komentar