BAB III
MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT
Rukun Islam
Islam
dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah
selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan
Rukun Islam
Rukun Islam ada 5
-
Mengucapkan dua kalimat syahadat
-
Mendirikan shalat
-
Menunaikan zakat
-
Puasa bulan Ramadhan
-
Menunaikan haji bagi yang mampu
Rukun Pertama
·
Diletakkan di
urutan PERTAMA dalam rukun Islam berarti syahadatain itu sangat penting Ia
menjadi titik tolak baiknya rukun selanjutnya
·
Shalat memang berat ,tapi ringan bagi yang
khusyu’ (karena imannya benar)
·
Zakat juga berat, tapi bagi yang meyakini
balasan dari Allah yang sangat besar, tentu akan menjadi ringan
·
Puasa juga berat, tapi bagi yang beriman dengan
baik, akan jadi ringan
·
Haji juga berat, tapi bagi yang bertakwa itu
menjadi ringan
·
Jadi yang menentukan adalah iman, yang
ditentukan oleh baiknya syahadatnya (rukun pertama)
Prinsip – prinsip Islam
Inti ajaran Islam
adalah Ikhlas kepada Allah , Mengikuti ajaran Rasul
SAW Keduanya ada dalam syahadatain. Inti Al-Qur’an ada di surat Al-Fatihah à Penting, sehingga wajib
dibaca setiap shalat. Belajar Mulai dari Global
Mempelajari sesuatu lebih mudah dari yang global lebih dahulu, baru yang lebih
rincinya Semasa di sekolah juga seperti itu
فَاعْلَمْ
أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ
Maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan (47:19)
SYAHADAT ASAS PERUBAHAN
Harus
mulai dari mana kalau kita ingin melakukan perubahan (masyarakat)? Pertanyaan
yang jawabannya sangat sulit, Rasul SAW sendiri bingung Allah SWT-lah yang
menunjukkannya.
إِنَّمَا أُنْزِلَ أَوَّلُ مَا أُنْزِلَ مِنْهُ سُوْرَةٌ
مِنَ الْمُفَصِّلِ فِيْهَا ذِكْرُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ حَتَّى إِذَا ثَابَ
النَّاسُ إِلَى الإِسْلاَمِ نَزَلَ الْحَلاَلَ وَالْحَرَامَ وَلَوْ نُزِّلَ
أَوَّلُ شَيْءٍ : لاَ تَشْرَبُوا الْخَمْرَ لَقَالُوْا لاَ نَدَعَهَا أَبَدًا ،
وَلَوْ نُزِّلَ : لاَ تَزِنُوْا لَقَالُوْا لاَ نَدَعَ الزِّنَا
Sesungguhnya yang pertama-tama turun dari Al-Qur’an
adalah surat ‘Al-Mufashshil’ yang berisi peringatan tentang sorga dan
neraka. Hingga keislaman manusia itu kokoh, turunlah tentang halal dan
haram. Jika yang pertama kali turun sesuatu yang berkenaan dengan: ‘Jangan
minum khamar’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkannya
selamanya’; ‘Jangan berzina’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan
meninggalkannya. (HR Imam Al-Baihaqi dalam Sya’bul Iman: 5/322)
SYADAHAT HAKIKAT DAKWAH PARA RASUL
Setiap
rasul yang diutus oleh Allah pasti membawa kalimat syahadat Jadi ini
seperti pesan berantai yang menunjukkan bahwa pesan syahadat
Wahyu Setiap Rasul
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا
نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus
seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku".
Nabi Nuh AS (7:59)
لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا
قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ
عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya
lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku
takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
Nabi Hud AS (7:65)
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ
Dan (Kami telah mengutus)
kepada kaum Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya?"
Nabi Shalih AS (7:73)
وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
Dan (Kami telah mengutus)
kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya
Nabi Syu’aib AS (7:85)
وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara
mereka, Syuaib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya
Syahadat memiliki
keutaman
·
Kalimat thayyibah laa ilaaha illallah adalah
sebaik-baik dzikir
·
Syahadat juga telah memunculkan generasi terbaik
umat (khairu ummah)
·
Generasi yang agung ini diakui langsung oleh
Allah SWT (3:110)
·
Jika ingin generasi seperti itu muncul lagi,
syahadat adalah kuncinya
0 komentar:
Posting Komentar